Halaman

Minggu, 25 November 2012

Revitalisasi Bahasa Indonesia di SD


Rencana pemerintah pusat yang akan menghapus mata pelajaran Bahasa Inggris dari kurikulum pendidikan sekolah dasar (SD) merupakan sebuah kebijakan yang tepat. Manakala dalam rangka menggiatkan pembudayaan Bahasa Indonesia mulai dari SD. Pasalnya, Bahasa Indonesia saat ini perlu mendapat porsi yang lebih kuat. Baik penguatan dari aspek keterampilan berbahasa maupun dari segi penguatan fungsinya.

Smart School, Why Not?


Pertemuan 5 menteri pendidikan negara-negara anggota APEC di Gyeongju, Korea Selatan, Senin (21/5), membahas pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk mempercepat peningkatan mutu pendidikan (Kompas, 22 Mei 2012) menarik untuk dicermati. Pembahasan itu terkait erat dengan apa yang disebut sebagai smart school. Sebuah pembelajaran yang menerapkan kecanggihan teknologi informasi utamanya di daerah terpencil.

Tim Pengkaji LKS


http://pelestaribudaya.blogspot.com/2012/11/tim-pengkaji-lks.html
Bukan kali kedua atau ketiga, tapi sudah berkali-kali Lembar Kerja Siswa (LKS) berisi materi yang tak layak diajarkan pada siswa. Beberapa hari yang lalu di LKS Bahasa Jawa sekolah dasar wilayah Kudus ditemukan kata-kata yang tidak pantas menjadi materi pelajaran yaitu mengenai resep awet muda dengan mengisap ganja (nyimeng).

Buat Bak Penampungan Air Hujan


Beberapa waktu lalu kita mengalami kekurangan air, tapi sekarang kondisinya terbalik malah kelebihan air. Hujan yang terjadi akhir-akhir ini telah mengakibatkan banjir di berbagai daerah. Kondisi ini seharusnya bisa mendorong kita untuk  berinisiatif melakukan konservasi air.

Sabtu, 03 November 2012

Tingkatkan Daya Ingat dengan Rekaman Video


http://pelestaribudaya.blogspot.com/2012/11/tingkatkan-daya-ingat-dengan-rekaman.html
Kesulitan yang hampir dirasakan oleh semua anak adalah mengingat pelajaran. Bahkan anak bisa malas belajar disebabkan kesulitan mengingat materi pelajaran. Untuk itu, ada salah satu cara agar anak bisa mengingat pelajaran dengan mudah yakni, membuatkan rekaman video saat pembelajaran.
Cara pembuatannya yakni, kita tentukan terlebih dahulu tema pembelajaran yang akan dibuat video. Sediakan alat perekam seperti video camera atau handycame. Sertakan pula dengan media penyimpanan seperti CDR, DVD, USB untuk transfer video ke komputer dan Laptop/Notebook, yang nantinya digunakan untuk editing video yang sudah direkam. Selanjutnya rekam gambar dengan camerecorder. Jangan lupa setting  kamera pada mode play. Setelah perekaman, hubungkan kamera ke komputer menggunakan kabel USB. Pastikan komputer telah mendeteksi kamera yang kita sambungkan. Setelah file masuk ke dalam komputer, kemudian edit video menggunakan aplikasi video editing seperti Windows Movie Maker. Simpan file yang telah diedit dengan format 3GP atau MP4 agar bisa diputar di komputer maupun handphone.

Jumat, 02 November 2012

Sekolah dan Museum


http://pelestaribudaya.blogspot.com/2012/11/sekolah-dan-museum.htmlTak ubahnya hanya sebagai penghias atau monumen kota. Itu karena Museum masih dianggap sebagai tempat rekreasi. Berkunjung ke Museum hanya pada saat liburan sekolah. Sehingga keberadaan museum belum sepenuhnya dimanfaatkan untuk ruang belajar. Kita pun lupa fungsi Museum sebagai transformator nilai warisan budaya bangsa kepada generasi berikutnya.  Tempat yang menyajikan berbagai hasil karya dan cipta serta karsa manusia sepanjang zaman.  Untuk itu, museum seharusnya bisa dimanfaatkan sebagai sumber belajar.