Sangat
kontra sekali bukan? Selama ini punk dianggap anak yang selalu berbuat masalah. Suka tawuran, anarkis, berbuat sesukanya, sebut sajalah suka berbuat seenaknya di khalayak ramai. Sehingga dipandang sebelah mata hanya terliat sisi buruknya saja. Tetapi justru
ada anak punk yang menjunjung tinggi nilai kepedulian sosial. Sehingga bisa reaktif
ketika meliat kesemerawutan di jalan raya, misalnya. Walaupun masih sedikit anakpunk yang seperti itu, tapi ini bisa dijadikan sebagai motivasi untuk semua
anak punk. Setidaknya bisa menjadi pencitraan yang baik, bahwa tak semua anak punk yang ada saat ini cenderung buruk perilakunya. Hal inilah yang semestinya
mendapat respon positif dari masyarakat. Sehingga kita punya pertimbangan untuk
lebih peduli lagi terhadap anak punk.
Disamping itu, jika menghitung jumlah anak punk
dari hari kehari kian bertambah, saya berharap pemerintah masih punya
kepedulian terhadap anak punk. Terlebih lagi untuk anak punk yang sudah
menunjukkan jiwa sosialnya agar mendapat perhatian lebih dari pemerintah. Seperti
yang telah diamanatkan UUD 1945 bahwa anak-anak terlantar dipelihara oleh
negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar