Halaman

Jumat, 02 November 2012

Sekolah dan Museum


http://pelestaribudaya.blogspot.com/2012/11/sekolah-dan-museum.htmlTak ubahnya hanya sebagai penghias atau monumen kota. Itu karena Museum masih dianggap sebagai tempat rekreasi. Berkunjung ke Museum hanya pada saat liburan sekolah. Sehingga keberadaan museum belum sepenuhnya dimanfaatkan untuk ruang belajar. Kita pun lupa fungsi Museum sebagai transformator nilai warisan budaya bangsa kepada generasi berikutnya.  Tempat yang menyajikan berbagai hasil karya dan cipta serta karsa manusia sepanjang zaman.  Untuk itu, museum seharusnya bisa dimanfaatkan sebagai sumber belajar.
Kegiatan belajar di museum akan banyak memberikan manfaat. Pasalnya, museum mengandung nilai-nilai seni, budaya, serta sejarah masa lalu yang patut diketahui oleh siswa. Melalui studi lapangan ke museum, siswa akan semakin mengenal dan mencintai keberagaman seni budaya bangsa Indonesia. Sehingga mereka tumbuh sebagai generasi yang memiliki kesadaran untuk respect and appreciate terhadap keragaman budaya leluhur.
Di lain sisi, kunjungan ke Museum akan merangsang tumbuhnya pemikiran kritis siswa. Selama berada di museum dan mengamati objek pameran, pikiran mereka akan bekerja dengan objek pameran yang diamatinya. Peserta didik akan mampu membandingkan kondisi kebudayaan masa lampau dengan kebudayaan yang ada pada masa sekarang. Dengan begitu, mereka dibidik menjadi generasi yang cerdas dengan tidak melupakan akar budaya bangsanya. Serta kritis menyikapi budaya sendiri yang sering diklaim oleh negara lain.
Untuk itu melalui sekolah, mari kita galakkan lagi kunjungan ke museum. Pihak sekolah bisa bekerja sama dengan pihak pengelola (kurator) museum. Kemudian menyusun berbagai program pendidikan yang sesuai dengan tuntutan kurikulum. Sehingga sekolah dan Museum bisa bersinergi sebagai lembaga studi warisan budaya untuk kegiatan edukatif kultural dan rekreatif, serta mempunyai kewajiban menyelamatkan dan melestarikan benda warisan budaya bangsa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar